February 12, 2014

Rumah Buku Kineruku

Perpustakaan ini terletak di jalan Hegarmanah no. 52 ke arah Secapa AD. Selain perpustakaan ada juga Garasi Opa di halaman belakang rumah yang menjual barang-barang lawas. Sayang sekali kemarin saya dan Indri berkunjung hari Senin jadi tokonya tutup. Mungkin lain kali ke sininya jangan Senin. 

Sebelum baca-baca, saya dan Indri makan dulu dengan pesanan sebagai berikut:
Omelette Sandwich with Fries 19.000
Chicken fillet with fries 19.000
Es Teh Sereh 8.000
Hot Vietnamese Coffee 9.000

Selesai makan, ternyata kami malah sibuk foto-foto di segala spot di perpus ini. Bukannya baca. Hihi. Memang Kineruku ini nyaman sekali sebagai tempat untuk membaca karena daerahnya sangat hening. Selain itu, yang membuat tempat ini sangat menarik adalah ornamen serta meja kursinya yang sangat antik. Serasa ada di era 70an. Cocok banget buat ngerjain tesis sambil ngopi-ngopi nih! Minggu depan mampir lg ah sambil liat barang antik di Garasi Opa. Siapa mau ikut? :)

Tempat parkir mobil disediakan di sebuah rumah dekat Kineruku











Garasi Opa, buka setiap hari (kecuali Senin) pukul 12.00-18.00




February 06, 2014

Culinary Recap

Korean Mart & Bin Soo

Terletak di jalan Sukajadi no. 198, Korean Mart agak susah dicari karena plangnya sangat kecil. Bahkan saat saya ke sana plang Korean Martnya tidak terpasang, mungkin sedang diperbaiki. Untungnya Laras memberi arahan yang jelas untuk ke tempat ini. Kalau dari atas lokasinya sebelah kiri jalan tepat di samping Rudi Hadisuwarno School. Korean Mart menjual makanan dan minuman impor dari Korea. Harganya relatif terjangkau. Saya hanya membeli sebotol kopi bermerek Acafela. Rasanya? Enak! Tujuan ke sini sebenarnya Laras mau beli sumpit ala Korea yang bentuknya lebih kecil dan pipih ketimbang sumpit Jepang.

Setelah belanja yang nggak seberapa, kami pun makan di Bin Soo yang lokasinya masih sama. Saya pesan ramen sedangkan Laras hanya memesan Es Bin Soo. Penampakannya sih menggiurkan, tapi es serutnya itu loh banyak banget ternyata. Topingnya adalah buah-buahan seperti kiwi, pisang, stroberi dan ceri. Kemudian ditaburi meses dan susu coklat kental manis. Not bad lah. Ramennya juga enak loh dan porsinya lumayan gede. Kalau makan di Bin Soo, nanti akan diberi asinan sayur khas Korea bernama Kimbab dan Kimchi. Saya sih nggak suka, rasanya persis asinan Cianjur. Hehe...





Kafe Kupu-kupu (lagi)

Ke sini lagi bareng temen-temen ex Yudha Utama. Seperti biasa arisan bulanan. Kali ini saya memesan Dori Steak dan Thai Tea. Dan akhirnya saya bisa melihat senja yang memerah di sini. Saya ingatkan lagi alamatnya ya yaitu Kolonel Masturi Cimahi.






Belah Doeren & Woodlane

Kedua lokasi kuliner saya malam minggu beberapa saat yang lalu adalah Belah Doeren dan Woodlane. Keduanya merupakan kedai di pinggiran jalan Trunojoyo. Dekat dengan The Dream's Cake. Untuk satu porsi pancake duren dihargai 12.000 atau 15.000. Lupa euy. :p Di woodlane Neni teman saya memesan fried oreo yang dilumuri dengan saus strawberry. Enaaaak bangeeet. Bener ya makanan olahan dengan orea itu bener-bener nikmat.



Rits Ice Cream 

Sebenarnya saya dan Neni kemari sudah sejak bulan Oktober tahun lalu tapi baru sempet diupload pemirsa. Hehe. Kami hanya memesan satu scoop ice cream rasa blueberry dan ... ehm saya lupa lagi! Hahaha sifat pelupanya kumat lagi. Udah dua kali ke sini tempatnya selalu sepi jadi kami bebaaas berfoto ria menclok sana menclok sini. :D






Heida Mi Ramen

Ini mi ramen paling enaaaak yang pernah saya coba. Harganya juga murah meriah. Porsinya banyak. Mantep pokoknya. Untuk ramen ada level low, medium, high. Saya nyoba yang medium, dan menurut saya sebagai pecinta makanan pedas, itu sudah sangat pedas. Saya waktu itu pesan Haidami ramen sedangkan adik saya pesan Curry Ramen. Haidami ramen ini dicampur dengan telur kuahnya. Enak banget deh! Minumnya saya pesan Thai Tea. Harga ramennya berkisar antara 11.000-13.000 saja. Minumnya juga dibawah 15rban sajah. Walaupun memang tempatnya agak kurang meyakinkan ya tapi it's okay lah. Dateng langsung aja deh ke Heida Ramen jalan Tamansari no. 11 Bandung. 



Calais Artisan Buble Tea & Coffee

Calais lokasinya di Riau Junction deket Yogya Dept Store. Tempat duduknya sangat terbatas, biasanya yang beli kebanyakan take away. Lavender Milk Tea adalah pilihan saya di siang hari itu yang panas sambil nunggu Laras. :D 



Beef Prosperity Burger McD


Naaaah burger yang satu ini emang paling juara. Satu paket isinya beef burger saus lada hitam, curly fries yang enaaaak bgt, dan mixed berry fizz. Ada juga manggo fizz. Makan ini udah kayak orang nggak makan seminggu, buru-buru saking enaknya. Haha lebay.

Lawangwangi Art and Science Estate & Cafe: Second Visit

Kunjungan ke dua kali ini, saya mengajak teman-teman dari Banda Aceh. Kok bisa ya saya punya teman dari jauh? Haha. Jadi begini, ketika saya berlibur ke Phi Phi Island tahun lalu, saya bertemu dengan Asep yang ternyata memiliki kampung halaman di Cicaheum Bandung. Setelah pulang snorkeling kami sama sekali tidak menjalin komunikasi. Nah, saat saya mengunggah foto di Phi Phi Island, salah satu teman rombongan Asep yang bernama Akram melike foto saya. Saya pun segera ngeh kalau dia adalah rombongan Aceh yang saya temui di Phuket Thailaid. Dari situ lah kami mulai berkomunikasi melalui instagram. Kemudian tidak berapa lama, saya mengupload foto di Lawangwangi, Asep bilang ingin diajak ke tempat itu jika dia datang ke Bandung bersama teman-temannya.

Jumat minggu lalu kami pun bertemu di Gasibu dan langsung meluncur ke Lawangwangi. Oiya saya juga mengajak Eka yang selalu setia menemani kalau ada acara pergi-pergi dadakan. Hehe. Sore itu kami menjadi tour guide dengan memimpin perjalanan ke Lawangwangi diikuti mobil Asep cs di belakang. Saat di jalan Dago Giri yang jalannya nanjak, mobil vios mereka dengan transmisi manual kesulitan untuk naik. Belum terbiasa kali ya. Saya mah lancar-lancar aja kan pake matic. :p Saran saya gunakanlah gigi terendah saat jalanan nanjak.

Pukul setengah enam kami tiba di Lawangwangi. Akhirnya bisa melihat sunset di tempat ini walaupun agak kurang cantik karena mendung. Berhubung kemarin itu long weekend, Lawangwangi pun sangat penuh sehingga kami masuk daftar waiting list. Tapi nggak lama kok nunggunya.

Penantian kami tidak sia-sia sodara! Beruntung kami dapat tempat duduk di teras luar jadi bisa melihat pemandangan luar. Di sana kami bertujuh: Saya, Eka, Asep, Imam, Muazir, dua lagi lupa namanya. Hehe. Semua hanya pesan minuman hangat: hot minty latte, hot cappuccino dan hot lemon tea. Maklum udara petang itu sangat dingin.

Selesai ngopi dan ngobrol-ngobrol seputar Bandung, Aceh, liburan dan kehidupan masing-masing, kami pun beranjak pulang pukul stengah delapan malam. Saya dan Eka pamit pulang sedangkan mereka melanjutkan jalan-jalan malam di sekitar dago. Senangnya bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman baru. Ingin sekali segera mengunjungi Aceh khususnya Sabang yang menurut mereka memiliki pantai super indah.

Oiya, mereka sampai Jumat ini belum juga sampai Banda Aceh. Padahal mereka pulang dari Bandung hari Minggu sore. Seru deh traveling lintas pulau Jawa Sumatera. Bisa mengunjungi tempat-tempat baru yang menarik. Have a safe trip, kawan-kawan! See you soon.








February 05, 2014

Lawangwangi Art and Science Estate & Cafe: First Visit

Gagal ke Ciwidey, saya dan bapak meluncur ke Lawangwangi di Jalan Dago Giri no. 99. Sudah cukup lama saya mengetahui tempat ini dari foto yang di upload seorang teman di instagram. Karena viewnya indah dengan background perbukitan dago, saya pun ingin sekali berkunjung ke tempat ini.

Lokasinya tidak sulit untuk dicari. Dari jalan Dago lurus saja terus ke atas hingga ada jalan bercabang ke arah kiri bernama Dago Giri. Jalan ini bisa tembus ke arah Lembang. Dari pertigaan ini, petunjuk cafe Lawangwangi sangat mudah ditemui jadi kita tidak perlu khawatir tersesat.

Sesampainya di Lawangwangi, saya segera berkeliling. Memang tempatnya benar-benar indah. Terdapat patung-patung dan berbagai seni instalasi di halamannya. Saat memasuki Lawangwangi, kita disambut beberapa lukisan dan hasil karya seni yang diperjualbelikan. Sedangkan cafenya terletak di lantai 2.

Makanan dan minuman di cafe ini berkisar antara IDR 25.000-60.000 belum termasuk pajak 15 %. Saya memesan chicken black pepper dan secangkir hot capuccino. Sedangkan bapak memesan nasi goreng cikur dan strawberry juice.

Jika berkunjung kemari, jangan lupa berfoto di jembatan kayu yang menjadi ikon favorit Lawangwangi. :D