July 24, 2018

TASK 1: Motivasi Berbenah, Visualisasi Gaya Hidup Ideal & Timeline Berbenah #shokyuuclassbatch2




Motivasi Berbenah
 
Motivasi utama saya dalam berbenah adalah suami dan anak. Saya ingin suami nyaman tinggal di rumah yang teratur segala sesuatunya, mulai dari pakaian, berkas- berkas kantornya hingga perkakas di dapur. Sedari dini, anak mulai ditanamkan kedisiplinan dan diajarkan menyimpan mainan dan alat gambar pada tempatnya sehingga saat akan digunakan kembali mudah diambil. Hampir setiap hari saya beres-beres rumah: pagi, sore dan malam hari. Bisa dibilang saya menghabiskan hidup saya untuk beberes. Maka dari itu motivasi lain saya dalam  berbenah ke depannya adalah menjadikan aktivitas berbenah menjadi lebih mudah dan tentunya menyenangkan. Tidak perlu berbenah sembari mengomel yang berujung pada depresi. Saya ingin mengubah gaya hidup keluarga menjadi lebih disiplin terutama dalam meletakkan barang-barang di rumah. Hal seperti ini tentu akan berdampak bagi anak saya di kehidupannya kelak seperti membuang sampah pada tempatnya. Efek dari motivasi yang saya sebutkan tadi pasti membuat rumah menjadi rapi.

Visualisasi Gaya Hidup Ideal
Setiap orang pasti memiliki angan tentang hunian dan gaya hidup yang ideal. Sejak memiliki rumah sendiri - walaupun tidak terlalu besar, saya sering berimajinasi seperti apa rumah dan life style ala keluarga kami kelak.

Membuang sampah pada tempatnya
Suami saya adalah seorang perokok, seringkali saya menemukan puntungnya di mana2: di atas meja kerja, di pojok ruang tv, di atas bak mandi dan tempat lainnya. Saya selalu mengedukasinya (baca: mengomelinya) setiap saat untuk membuang puntung rokok di tempat sampah atau setidaknya di asbak yang telah disediakan. Perlahan beliau mulai membuang puntung rokoknya di tempat seharusnya. Semoga lebih disiplin lagi.

Barang-barang memiliki ‘rumahnya’ masing-masing



Inilah metode konmari yang paling saya suka: tidying by categories. Dengan memilah barang-barang sesuai jenis atau kategorinya maka kita dapat lebih mudah mendapatkannya saat akan digunakan. Tidak perlu tanya-tanya lagi di mana pensil, kaos kaki dan lainnya.

Workspace
Cita-cita saya dan suami adalah memiliki meja kerja. Sebagai penjual online shop saya harus rapi dalam hal administrasi menginput data penjualan ke laptop, nah agar lebih rajin jualannya saya ingin memiliki workdesk yang nyaman saat saya harus bekerja. Begitu pula dengan suami saya yang kadang membawa tugas kantornya ke rumah. Kami harus nyaman saat bekerja di rumah. Alhamdulillah ini sudah tercapai walau sederhana. Berikutnya foto workspace di rumah kami.



Ruang tidur yang nyaman



Saya sering terilhami dari foto-foto rumah di pinterest. Semuanya membuat saya semangat untuk memvisualisasikan ruangan ideal di rumah sehingga tercipta ‘home sweet home’ yang sesuangguhnya. Ruang tidur kami saat ini masih tergolong berantakan, segala barang yang seharusnya tidak di ruang tidur tp malah tergeletak di sana. Semoga setelah ikut kelas online konmari, realisasi ruang tidur dengan konsep minimal living tercapai.

Timeline Bebenah
Waktu bebenah ala konmari yang akan saya mulai yaitu mengikuti jadwal dari kelas online Shokyuu. Saya print out jadwal berbenahnya dan saya pasang di gridwall. Berdasarkan jadwal, tidying festival akan dimulai awal Agustus dimulai dengan kategori pakaian. Selanjutnya adalah books, papers, komono ( miscellaneous items), kitchen dan sentimental items. Akhir dari jadwal berbenah adalah pertengahan September. Timeline ini merupakan short term berbenah dalam konmari, maksimalnya adalah 6 bulan. Bismillah mudah-mudahan selalu semangat dalam mengikuti kelas konmari dan mudah-mudahan benar bisa menjadi ‘the life changing magic of tidying up’ sesuai judul buku Marie Kondo.


Sumber foto:
Gambar motivasi: Pinterest
Storage inspiration: Instagram @thehomeedit
Workspace: koleksi pribadi
Ruang tidur: Pinterest


Shokyuu Batch 2: Kelas Online KonMari Indonesia

Hai haiii, agak telat cerita ini karena saya mulai bergabung online class yang digagas Komunitas KonMari Indonesia sejak awal Juli lalu. Melalui Whatsapp Group, saya tergabung di Shokyuu Class Batch 2 Group 3. Shokyuu adalah kelas basic dalam Konmari. Jenjang selanjutnya ada Chukyuu (intermediate) dan Jyoukyu (advance). Untuk ikut kelas online ini dikenakan biaya registrasi sebesar Rp 100.000. Ternyata seru juga tergabung dalam kuliah Whatsapp seperti ini. Selain menambah teman, kita juga bisa memperluas wawasan dengan saling berbagi informasi antar sesama teman sekelas.

Jadwal kelasnya terbagi menjadi 12 minggu yang setiap minggunya ada hari untuk materi, diskusi, serta tanya jawab. Ada pula tugas yang harus dikerjakan peserta tiap pekannya. Sementara, hari Sabtu dan Minggu kelas diliburkan alias silent days. Saya akan share Pre-task (harapan mengikuti Shokyuu Class) yang telah selesai dikerjakan di minggu ke-2.

========================================================================

"Ma, kantong plastik di mana?"
"Sisir di mana?"
"Ma, celana kaka di mana?
"Kerudung abu di mana ya?

Begitulah tiap hari ada saja pertanyaan seperti tadi dari suami ataupun diri sendiri. Sebagai ibu rumah tangga yg menyambi jualan online, setiap hari, bahkan pagi dan sore saya selalu beberes tetapi selalu berantakan dan barang2 rumah tangga tidak terorganisir dengan baik. Kantong plastik bisa ditemukan di dus belanjaan bulanan, sisir bisa terdampar di kotak mainan, celana anak tersembunyi di dlm lemari yg acak-acakan, dan kerudung bisa terselip di antara underwear wkwkwk, pokoknya seperti mencari jarum ditumpukan jerami deh semuanya.
Kemudian ketemu sama IG @konmariindonesia yg sedang buka online class shokyuu (saya tahu metode konmari, bebenah ala jepang dari marie kondo ini dr IG seseorang yg rumahnya sangat well organized dan less chaotic).
Nah berangkat dari hal itulah, saya berharap setelah mengikuti kelas Shokyuu ini:
- memiliki rumah yang bersahabat saat penghuninya mencari sesuatu yg dibutuhkan, ngga perlu tanya2 lagi, semua sudah ada pada tempatnya
- memiliki cara efisien dalam membenahi rumah seperti cara melipat baju dan mengorganisir barang-barang rumah tangga yang ngga ada habisnya (beli barang yg akhirnya menumpuk, sementara tempat ngga ada)
- menjaga disiplin dan konsistensi dalam bebenah
- menciptakan suasana rumah yang enak dipandang, teratur dan tentunya spark joy

Mengenal KonMari, Seni Beberes ala Jepang


https://www.hardcovershoponline.com
Sudah dengar istilah KonMari? KonMari baru saja booming sejak setahun yang lalu di Indonesia. Dikenalkan oleh Marie Kondo dalam bukunya yang berjudul "The Life-changing Magic of Tidying up", KonMari menjadi cara paling efektif dalam decluttering dan organizing barang-barang di rumah. Banyak netizen - baik di Indonesia maupun seluruh dunia - yang telah mengadopsi metode KonMari saat berbenah. Hal ini terlihat dari postingan di Instagram dengan hashtag #konmari, khususnya ibu-ibu jaman now, termasuk saya. Mereka berlomba-lomba menunjukkan perubahan positif setelah beres-beres dengan metode asal Jepang ini. Kegiatan berbenah menjadi lebih mudah, cepat dan tentunya menyenangkan.

 
Menurut sensei Marie Kondo, kunci utama sebelum berbenah adalah mindset. Yup, MINDSET! 
"Shock your mindset and change it completely."  Begitu kata Marie Kondo dalam buku best seller-nya. Kita harus memperkuat pola pikir misalnya terus menerus sounding ke diri sendiri bahwa kita harus disiplin dan konsisten dalam meletakkan barang-barang di rumah karena itu yang bisa membuat rumah rapi. Semuanya memang butuh proses, perlahan namun pasti.

Kunci penting berikutnya adalah mengumpulkan barang berdasarkan kategori dalam satu tempat sekaligus. Hal ini untuk menyadarkan bahwa itulah barang yang dimiliki selama ini. Adapun kategori-kategori tersebut sesuai urutannya adalah sebagai berikut:
1. Clothes
2. Books
3. Papers/Documents
4. Komono (miscellaneous items)
5. Sentimental items

Setelah itu, mulailah dengan memilih barang yang ingin disimpan (spark joy), sisanya bisa di-recycle atau dihibahkan. Standar 'spark joy' sendiri yaitu barang yang ketika disentuh mendatangkan energi positif bagi pemiliknya (Marie Kondo menyarankan untuk menyentuh semua barang yang ingin kita sortir). Marie Kondo menggunakan kata 'pensiun' untuk barang-barang yang telah tidak terpakai. Dalam videonya, ia juga berterimakasih pada barang-barang tersebut karena telah berperan dan bermanfaat di kehidupannya.  Ya, memang pada dasarnya metode KonMari ini kita diajak untuk menghargai hal-hal kecil sehingga mendatangkan kebahagiaan.

Selama ini saya ternyata salah, selalu fokus pada barang yang ingin dibuang dan itu malah membuat diri jenuh, cepat lelah juga stressful ketika proses berbenah. Saya sudah mulai berKonMari sejak tiga bulan lalu. Peralatan masak di dapur saya simpan berdasarkan jenisnya sehingga mudah dicari. Selama ini sering kali kebingungan mencari alat masak tertentu. Proses beberes di rumah juga menjadi lebih cepat. Tapi yang disayangkan adalah saya masih kurang konsisten menaruh barang tidak pada tempatnya sehingga rumah kerap berantakan kembali. Semoga dengan belajar KonMari ini, saya bisa memupuk konsistensi dan disiplin dalam diri saya dalam hal berbenah.

Nah, menyadari ada yang salah dengan metode KonMari yang saya gunakan, saya pun ikut intensive classnya Komunitas KonMari Indonesia yang dimulai bulan Juli hingga September. Cerita selengkapnya akan saya bagikan di postingan berikutnya.

May 23, 2018

Montessori di Rumah untuk Balita 2 Tahun: Spooning Grains Activity

Hi, moms! Kali ini saya ingin share lagi tentang kegiatan Montessori yang bisa dilakukan di rumah. It's an easy peasy activity! Kita hanya membutuhkan biji-bijian (grains) seperti kacang hijau, kacang kedelai, gandum, beras atau bisa juga diganti dengan bumbu dapur butiran seperti ketumbar dan merica. Alat yang dibutuhkan hanya mangkuk plastik dan sendok.

Tugas anak adalah memindahkan grains tadi dari satu wadah ke wadah yang lain. Sebelum anak melakukan hal ini jangan lupa beri contoh dulu ya buibu. Aktivitas ini mengajari mereka practical life lessons yaitu bagaimana cara memegang atau membawa objek di tangannya, membawa benda secara hati-hati, dan meletakkan benda dengan perlahan.

Image result for spooning grains montessori
sugarspiceandglitter.com








May 16, 2018

Cara Membuat Flashcards Mudah untuk Balita

Haiii...selamat berpuasa semuanya mudah-mudahan lancar puasa hari pertamanya.

Dear mamak-mamak kece, yuk kita bikin media belajar untuk si kecil dengan alat seadanya di rumah. Salah satunya kita bisa membuat Flashcards dari kardus bekas lho. Ngga perlu harus beli baru, manfaatkan saja barang tidak terpakai di rumah. Berikut saya jelaskan step by step-nya yaa..

Alat dan Bahan:
1. Kardus bekas susu
2. Gunting
3. Solasi bening
4. Kertas print out gambar hewan

Cara Membuat:
1. Siapkan kardus bekas apa saja (saya menggunakan bekas susu)
2. Tentukan topic flashcards yang akan dibuat, saya mengambil topik animals karena Frasya antusias sekali setiap berbicara tentang animals.
3. Kumpulkan gambar-gambar berkaitan dengan topik, ibu-ibu bisa mengguntingnya dari majalah/koran atau bisa cari gambar-gambarnya di internet lalu diprint-out. Gambar lebih baik yang berwarna dan agak besar juga jelas untuk menarik perhatian anak. (Saya juga menambahkan nama-nama binatang di balik kertasnya.)
4. Setelah print out gambar-gambarnya, gunting gambarnya dan tempel di atas kardus.
5. Gunting kardus sesuai ukuran gambar.
6. Beri solasi bening di semua permukaan sehingga terlihat seperti laminasi. Tujuannya agar kartu tidak rusak apabila terkena kotoran atau air.

Mudah dan hemat kan? Oh iya buibuk, kriteria flashcard yang baik di antaranya adalah gambar cukup besar dilihat dari jarak yang agak jauh, gambar berwarna agar menarik perhatian anak dan mudah dikenali, terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak sehingga dapat digunakan di kemudian hari.

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan dengan menggunakan flashcards, yaitu memory activities, drilling activities, dan identification activities. Sebagai contoh kita bisa meminta anak menyebutkan nama-nama objek yang ada di flashcard atau meminta anak menunjukkan gambar di flashcards setelah kita menyebutkan namanya. Cara bermainnya bisa ibu kreasikan sendiri. Pasti ibu-ibu sekarang sangat kreatif. Selamat mencoba..