September 25, 2018
Task 10: Love Letter
Dear Frasya yang sebentar lagi jadi kakak,
Baca surat ini ya nak kalau kamu udah bisa baca. :D
Terima kasih sudah banyak sekali menolong Mama di rumah: bantu ngaduk-ngaduk adonan bakwan atau pudding, masukkin mainan ke toy box tanpa diminta, menyapu lantai penuh kertas dengan polosnya. Kadang Mama sendiri tertegun dan terharu melihat anak Mama yang masih 2 tahun 2 bulan ini bisa melakukan hal-hal tadi. Tapi Mama juga mau bilang maaf kalau Mama belum jadi ibu yang sempurna buatmu. Mama belum bisa memberikan contoh yang baik di depanmu dalam segala hal, salah satunya kerapihan.
Seringkali Mama asal lempar bajumu ke lemari atau membiarkan mainanmu berserakan di lantai padahal sudah selesai bermain. Buku-buku ceritamu Mama biarkan tergeletak di kasur tanpa disimpan di raknya. Malahan Mama sendiri yang bad mood bahkan marah-marah kalau melihat semua itu berantakan. Dan kamu yang jadi sasarannya. Maaf... maaf... maaf ya anakku Frasya.
Seharusnya Mama lebih banyak memberi contoh baik. Tidak menyepelekan bahwa kamu masih kecil yang belum mengerti apa-apa apalagi soal kerapihan. Padahal Mama tahu kamu anak yang pintar dengan belajar melihat sekitar, otakmu merekam apa yang dilakukan orang di sekeliling. Seharusnya Mama lebih disiplin terhadap diri Mama sendiri, terlebih saat di depanmu. Membereskan setiap keping mainan ke kotaknya jika sudah selesai, merapikan arena bermain kita yang gaduh ricuh sebelum papa pulang kantor sebenarnya adalah hal yang mudah jika dilakukan dengan hati ikhlas. Ya, mungkin selama ini Mama kurang ikhlas melakukannya. Jangan dicontoh ya nak. Lakukan segala hal dengan hatimu, harus ikhlas, termasuk saat kamu harus membereskan mainanmu yang nanti akan diacak-acak selalu oleh adik kecilmu. Mama akan terus belajar untuk memberimu contoh dalam kerapihan, dengan begitu kamu tahu bahwa disiplin dan kerapihan adalah bagian dari dirimu yang akan dibawa sampai kamu besar nanti.
Semoga anak Mama Frasya bisa menjadi panutan yang baik bagi adik-adiknya kelak.
Salam sayang,
Mama
September 17, 2018
Task 9: Tidying Kitchen
Ngga kerasa udah sampai tahapan tidying kitchen di kelas Shokyuu Batch 2. Dapur yang rapi dan ngga banyak barang alias minimalis adalah hal yang saya impikan sejak memiliki rumah. Item di dapur ternyata adalah yang paling banyak, dari mulai peralatan masak dan makan, food container yang jumlahnya tak terkira hasil lapar mata di mall atau online shop, hingga bahan makanan kadaluarsa akibat hobi melihat diskon di supermarket dan akhirnya lupa belum terpakai.
Kendala saat merapikan dapur adalah bingung mesti mulai dari mana saking banyaknya barang. Akhirnya saya mulai dari wadah plastik yang sudah tidak spark joy, banyak sekali yang masuk kardus untuk disumbangkan. Panci kado nikah dan gelas-gelas sovenir pernikahan temen juga lebih baik dipensiunkan karena memang tidak terpakai sama sekali. Akhirnya setelah 2 jam beberes kelar juga urusan dapur ini.
Harapan ke depannya setelah tidying kitchen yaitu:
1. bisa lebih konsisten menaruh barang di dapur pada 'rumah'-nya
2. tidak menunda cuci piring dan segera bersihkan dapur setelah selesai masak agar ketika akan masak lagi ngga bikin malas.
3. pasang ambalan dan rel fintorp Ikea agar dinding dapurnya ngga polos-polos amat. hihi...Before tidying |
Before tidying: tempat bumbu dari kaleng kue yang udah karatan :p |
Before tidying: isi lemari dapur |
Before tidying: masih belum konsisten rapihin kulkas padahal udah kenal foodprep dan konmari sejak setahun lalu |
After tidying |
After tidying: menambahkan wallpaper untuk mengganti suasana dan meningkatkan mood masak |
Toples bumbu dan botol minyak kini |
Isi kulkas after tidying |
September 10, 2018
Task 8: Tidying Komono
Komono adalah printilan atau barang-barang kecil di rumah selain clothes, books, papers, dan sentimental items (mainan anak dan kitchen akan dibahas terpisah). Kategori ini memiliki banyak subkategori seperti aksesoris, make-up, skincare, toiletries, cleaning products, obat-obatan, alat tulis, dan lain sebagainya.
Saya sendiri sudah membuat list komono yang akan dikerjakan yaitu make-up dan skincare, obat-obatan dan detergen. Kendala yang dihadapi adalah mood bebenah yang sedang menurun akhir-akhir ini, mungkin bawaan hamil muda yaaa hehe... Alhasil bebenah ini dikerjakan dadakan senin pagi. Alhamdulillah selesai juga setelah dikerjakan pelan-pelan sambil ngasuh bocah yang dikit-dikit berantakin kerjaan mamaknya. Huhuuu..
1. Make-up dan Skincare
2. Obat-obatan
3. Cleaning Products
Saya sendiri sudah membuat list komono yang akan dikerjakan yaitu make-up dan skincare, obat-obatan dan detergen. Kendala yang dihadapi adalah mood bebenah yang sedang menurun akhir-akhir ini, mungkin bawaan hamil muda yaaa hehe... Alhasil bebenah ini dikerjakan dadakan senin pagi. Alhamdulillah selesai juga setelah dikerjakan pelan-pelan sambil ngasuh bocah yang dikit-dikit berantakin kerjaan mamaknya. Huhuuu..
1. Make-up dan Skincare
Before tidying |
After tidying: makeup dan skincare ada di satu kotak dan dipisahkan oleh kotak kecil di dalamnya agar tidak tercampur dan mudah dicari. |
2. Obat-obatan
Before tidying |
After tidying: ternyata banyak obat yang telah kadaluarsa dan akhirnya dibuang. Kotak obat pun terlihat lebih lapang dan lebih rapi |
Before tidying: detergen dan teman-temannya masih tergeletak di bawah sink tanpa kotak |
After tidying: cleaning products diletakkan di dalam box agar terlihat rapi |
Subscribe to:
Posts (Atom)