June 21, 2013

WANDANSARI bukan WANDASARI #day7


"What's in a name? that which we call a rose by any other name would smell as sweet."

Begitulah kutipan dari Juliet Capulet dalam Roman terkenal karya William Shakespeare. Yah apalah arti sebuah nama. Tapi menurut saya, nama itu begitu penting.

Pernah seorang mahasiswa di tempat saya mengajar dengan salah menulis nama belakang saya.

“Tantri Wandasari”.
“Pake N ya, WandaNsari.” -- entah ini kalimat ke berapa ribu kali tiap seseorang menyebut nama saya. Selalu begitu, salah mulu!
“Artinya emang apa bu Wandansari teh?”

Eaaaa saya pun bengong sepersekian detik. Jujur sering bingung kalau ditanya begitu karena saya tidak tahu pasti asal muasal nama yang bapak saya anugerahkan itu.

Sejak jaman saya SD juga udah sering misspelled. Selalu dengan meniadakan N di antara ‘Wanda’ dan ‘sari’. Kagok gitu yah? Akibatnya saya pun bolak-balik minta dibenerin kayak rapot, piagam dan sebagainya.

Seingat saya, saya pernah menanyakan ini pada bapak saya dan beliau bilang:

“Wandansari itu seorang putri. -- halah beurat euy! -- adiknya Sultan Agung dari Mataram. Dia juga senopati perempuan dan menikah dengan Pangeran Pekik Adipati dari Surabaya.

Dengan ber-ooh panjang, rasa penasaran saya pun hilang. Yah, memang bapak saya itu penggemar cerita kolosal macam kerajaan-kerajaan Islam, Hindu, Budha. Ngga heran nama saya terinspirasi dari salah satu tokohnya.

Ah jadi kepikiran juga, nanti kalau saya punya anak, saya mau kasih nama yang berbau kerajaan-kerajaan Indonesia. It sounds cooool!!! :)

No comments:

Post a Comment