July 16, 2013

Approved! #day18

Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Akhirnya proposal tesis saya di-approve juga oleh supervisor. Masih ada sedikit yang harus diperbaiki sih, tapi Alhamdulillah Ya Allah tanda tangan Sang Profesor mendarat juga di Page of Approval saya.

Ini baru satu langkah kecil, masih banyak ribuan langkah dan perjuangan besar yang harus saya jalani ke depannya. Bismillah.

Fokus sama seminar proposal dulu. Yeaaaay!!!!

*buru-buru kerjain revisian*

NB: Eh baru dapet info yang tidak kalah menggembirakan: SAYAH DINYATAKAN LULUS UJIAN KOMPRE EFL! Alhamdulillah. Benar-benar berkah Ramadhan. :D



Write your Thesis! #day17


Right now.

Untitled #03 #day16


Udah dua kali bimbingan proposal ke dosen pembimbing akademik, masih banyak yang harus direvisi. Mudah-mudahan besok di bimbingan ke tiga semuanya lancar dan tidak banyak revisi sana-sini supaya akhir bulan ini saya bisa daftar seminar proposal.

Walaupun masih dalam tahap proposal tesis, optimisme saya besar untuk secepatnya bisa menyandang gelar Magister Pendidikan. AAMIIN.

There's A Gap Between My Teeth! #day15

Agak stres dan khawatir akhir-akhir ini gegara melihat susunan gigi pasca dibehel dua tahun silam. Kok berubah bentuk ya? Padahal setelah dilepas, gigi saya terlihat rapi membentuk struktur gigi ideal berlekuk U-shaped. Tapi sekarang? Tidaaaaaakkkk!!!

Yah, tujuh tahun lalu struktur gigi saya memang sangat berantakan. Jenis gigi saya itu tergolong besar sedangkan rahang kecil sehingga bertumpuklah gigi-gigi saya dengan dua gigi seri di depan seperti gigi kelinci. Untuk dibehel, dokter gigi harus mencabut EMPAT gigi saya. Sebelum memasang behel permanen, saya pernah menggunakan removable brace. -- nggak nyaman banget lah pake behel kayak gini. Pas makan harus copot. Ih ribet apalagi kalo lagi aktivitas di luar rumah. Keadaan gigi saya diperparah setelah pemakaian kawat gigi ini yang tidak disiplin: gigi kelinci saya berubah menjadi gigi Ronaldo! Yup, ada GAP yang cukup lebar saat itu. Persis gigi si pemain bola asal Brazil itu. :/

Barulah setelah itu, saya memasang fixed brace di dokter gigi spesialis orthodontic di kawasan Kebon Jati Bandung. Biaya yang dikeluarkan jauuuuuhh lebih besar ternyata. Dengan segala tetek bengeknya mulai dari rontgen, cetak gigi, kontrol tiap bulan dan bla bla bla, kebeli tuh motor matic! Behel ini bertengger selama empat tahun di gigi saya. Saat harus dilepas, dokternya bilang langkah selanjutnya adalah pemasangan behel lepasan selama satu tahun. What? Again? Supaya menahan struktur gigi yang sudah rapi dan agar gigi tidak berubah bentuk lagi katanya. Tapiiii, dua tahun berlalu daaaaan there's a gap between my teeth (again)! Thing's getting worse, my teeth have gone rabbit-like teeth. Huhuuuu... 

Menurut adik saya, yang calon dokter gigi, memang sebenarnya susunan gigi manusia itu berubah bentuk seiring waktu dan tumbuhnya gigi bungsu yang letaknya di kanan kiri ujung bagian dalam rahang juga bisa berpengaruh terhadap human's tooth movement. Baiklah, saya terima saja. Rencananya sih kepengen dikawat lagi, tapi nunggu adik saya jadi dokter gigi dulu deh biar gratisss. Hihi. -- masih lama juga kali -____-

Left to right: with fixed brace, with removable brace, without brace (captured a day after brace officially removed)

July 15, 2013

June 28, 2013

Si Jalak Harupat Saat Ini ... #day13

... sampah berserakan di mana-mana.
... penuh coretan.
... tidak terawat.

Warga Bandung boleh berbangga memiliki stadion berskala internasional semacam Stadion Si Jalak Harupat di Soreang. Tapi melihat kondisinya sekarang, sungguh memprihatinkan. Bungkus-bungkus makanan dan botol air mineral menghiasi berbagai sudut stadion yang dibangun tahun 2003 ini. Selain itu, banyak sekali coretan di dinding yang dilakukan tangan-tangan jahil. Rumput liar di sekitar stadion pun tumbuh subur. Aduh, sayang sekali stadion megah dengan biaya milyaran rupiah seperti ini tidak dirawat.

Lalu siapa yang wajib merawatnya? Pertama, pemerintah daerah setempat seharusnya lebih memperhatikan perawatan stadion ini. Nyuruh petugas buat sasapu kek, motongin rumput kek. Saat saya berkunjung kemari tidak terlihat seorang pun petugas kebersihan yang membersihkan stadion. Kedua, Bobotoh dan pecinta sepak bola lain yang datang ke Si Jalak Harupat berkewajiban penuh untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah seenaknya. Tempat sampah udah banyak disediain loh itu.

So, tolong jaga stadion ini dengan baik saat tim kesayangan kita Persib Bandung bertanding. Kan demi kenyamanan kita bersama juga. 


Sekilas sih bersih, tapi ...




Tuh sampah-sampah kecil berserakan. Can you spot that?

Walaupun begitu, fasilitas-fasilitas lain masih terjaga dengan baik. Bangku penonton di bagian VIP dan VVIP masih terlihat bersih dan baru -- ngga tau ya kalo di sektor lain gimana.




PS: Sebentar lagi Persib akan menempati homebase-nya di Stadion Utama Gede Bage. Tolong jaga kebersihan dan rawat fasilitas yang ada. Semoga Persib selalu menang. Hidup Persib! :D