June 07, 2013

#jodoh #nikah #day5


“Itu teh kayak tujuan hidup. Tapi kita ngga pernah tau kapan, di mana, siapa.”

Larasati Ayuningsing, 25 tahun, sudah menikah

Merinding bacanya, untung ngga sampe nangis. Terima kasih nasehat-nasehatnya, teman. :)

PS: Hashtag judul di atas sekarang sedang jadi trending topic dalam timeline hidup saya setahun belakangan ini. Well, banyak juga kan yang kayak saya? *cari temen* :)))

Sabar aja lah ya. :)

June 06, 2013

Me and Mr. Tripod #day4



Dan saya belajar bahwa menegakkan tripod untuk bisa digunakan sesuai dengan apa yang kita inginkan itu butuh upaya dan waktu.

Seperti halnya mimpi-mimpi saya yang coba saya bangun juga memerlukan kerja keras dan waktu.

…dan satu lagi…
…doa.

:)

June 05, 2013

Ketika Lelaki Berbicara Pernikahan #day3


Beberapa hari yang lalu saya dan seorang teman pria -- temen loh ya -- tak sengaja tergiring ke pembicaraan tentang pernikahan.

Dia bilang bahwa menikah perlu bekal untuk makan anak istri. Jadi ya tunggu sampai ‘bekal’-nya itu cukup barulah dia akan melamar seorang gadis. Katanya lagi, ‘cewek jaman sekarang kan ngga mau diajak susah.’ -- ah kata siapaaaah? hey bung ngga semua cewek kayak gt. Buka deh matanya lebar-lebar dan indra perasaannya diasah. Masih banyak cewek yang mau diajak susah, tapi perlu di-highlight di sini bahwa sang cowok memang memiliki p-o-t-e-n-s-i yang bisa membuatnya besar.

Jadi inget cerita mamah dulu ketika nikah sama bapak cuma modal buku. Ngontrak rumah di gang sempit dengan perabot seadanya: dipan, lemari baju dan rak berisi buku-buku. Iya hanya itu. Tapi Alhamdulillah sekarang kehidupan kami luar biasa berkecukupan.

‘Kenapa mau sama bapak, Mah?’ tanya saya.
‘Bapakmu itu walopun ngga punya apa-apa tapi udah punya pegangan sebagai PNS -- tau sendiri lah ya jaman itu PNS gajinya ngga kebayang kecilnya -- tapi yang lebih penting bapakmu itu pekerja keras.

Nah itulah P-O-T-E-N-S-I.

Kembali lagi ke soal laki-laki yang ingin menikah tapi banyak perhitungan. Menurut Ipho ‘Right’ Santosa -- pasti tau ya beliau ini pakar otak kanan yang sudah banyak sekali menelurkan buku best seller seperti ‘7 Keajaiban Rezeki’ -- tipe laki-laki kayak gitu berarti otak kanannya lemah. Otak kirinya yang menguasai dirinya. Mereka sangat berpikir rasionalis dan matematis.

Oh ternyata itu ya yang ada di pikiran laki-laki -- dengan otak kiri -- ketika akan menikah. Banyak sekali yang harus dipertimbangkan. Memang ngga salah sih, justru itu jadi motivasi mereka untuk bekerja lebih giat. Tapi kalo sampe umur sekian merasa belum mapan, trus kapan nikahnya?

Sebagian lagi -- laki-laki dengan otak kanan superior -- ngga mikir tuh ‘ntar bini gue mau dikasih makan apa?’. Mereka hanya percaya dan yakin bahwa sesungguhnya pernikahan itu membuka pintu rezeki. Mereka berkeyakinan bahwa setelah menikah rezeki pasti akan dicukupkan oleh Sang Maha Kaya. Mau beli rumah cukup, mau beli mobil cukup, mau beli apapun cukup. Ngga perlu hitungan matematis, memang kalo gitu keliatannya impossible.

Ada lagi nih curhatan temen yang mau melamar ceweknya. Tapi karena ada ganjelan si cewek minta rumah dulu sebelum nikah, urung lah niat sang cowok melamar. Menurut saya sih, bicarakan baik-baik sama ceweknya dan orang tua ceweknya. InsyaAllah kalau ceweknya memang sayang dan mau nerimo opo anane ya pasti diterima lamarannya. Nikah deh.

Yaaa semuanya balik lagi ke diri masing-masing laki-laki. Keputusan ada pada diri kalian. Yang BERANI menetapkan satu pilihan dan MELAMAR-lah yang benar-benar laki-laki. -- menurut saya lho ini. No offense! :D

Baiklah...
Selamat melamar dan …
… selamat menunggu dilamar! :D

June 04, 2013

Proposal Tesis dan Kemalasan #day2


"Rasa malas adalah cara setan mencegahmu mencapai keberhasilanmu.
Jika engkau bukan orang yang penting di masa depan, setan tak akan berletih-letih mengganggumu dengan rasa malas dan pesimisme hari ini. Setan hanya menggangu orang yang sejatinya hebat."

Berasa ditampar bolak-balik membaca quote dari Mario Teguh barusan. Apa kabar proposal tesis saya -- yang sudah lebih dari empat bulan teronggok begitu saja di antara belantara file dalam leptop?

Udah bosen juga denger pertanyaan sana-sini yang nanya:

‘Kapan sidang?’
‘Udah sampe bab berapa?’
‘Kapan wisuda?’
‘Kapan nikah?’ *eh* << yang ini sih out of topic :D

Apalagi mamah sama bapak yang udah ngga sabar anaknya ini lulus kuliah.
Selalu terngiang-ngiang motivasi mamah kalo liat anaknya males-malesan ngga karuan, “ayo cepet lulus, nanti mamah kan bangga liat nama kamu di undangan (nikah) udah pake titel M.Pd”. -- selain ngga sabar pengen anaknya lulus s2, ngga sabar liat anaknya cepet nikah juga ternyata. Haha.

Baiklah, baiklah, mah. Ini juga berusaha.  

PS: Ingat mimpi-mimpi besarmu? Ayo melangkah! Lembaran hidupmu yang seru-seru ngga akan terbuka kalo tesismu mandek. Oke sip. Hari ini perjuangan dimulai!

June 03, 2013

Hello, World! #day1


Haaaalloooooo..

Sudah berabad-abad rasanya tidak berkunjung ke blog saya sendiri. Saatnya membersihkan sarang laba-laba yang bergelayut di sana sini dan memulai aktivitas blogging kembali. (baca: nyampah)

Time flies. Terakhir menulis postingan tanggal 8 Agustus 2012 dan sekarang tanggal 3 Juni 2013, bok! It was such a long hiatus. Gilak, kemana aja saya?

Iya saya terlalu sibuk mondar-mandir kuliah s2 dan ngajar -- enggak juga sih sebenernya, banyak saaaantaaaaiiii dan haha hihi malah. :p

Mata kuliah udah habis nih sejak Januari kemarin, sekarang tinggal lanjut tesis. Btw, wisuda Agustus taun ini kekejar ngga ya?

*bangun woi bangun! 2 bulan lagi agustus!* #siramaer

WHUUUAAAATTT???!!!

Oke, nambah satu semester lagi ini mah. Satu semesternya dicetak miring, digaris bawah dan diwarnai tebal. Satu semester aja. Ngga lebih.

Bismillah.

Anyway, mulai hari ini mari kita memposting tulisan setiap hari sampai 30 hari ke depan. #30daysbloggingchallenge gitu deh. Siapa tau dengan semangat menulis di blog ini -- walopun random -- bisa menular juga pada penulisan tesis. Hehe. Semangat!!!